IP

Hidup Adalah "PILIHAN"  

Diposting oleh Fadil Boncel

Nov 20th, 2008
Mulai awal tahun 2006, salah satu tayangan televisi swasta menyajikan program acara yang cukup spektakuler jika diukur dari hadiahnya. Bayangkan, dua miliar rupiah! Hal ini merupakan salah satu fenomena sisi lain kehidupan manusia. Jika dibandingkan dengan acara yang sebelumnya yang hanya berhadiah 1 miliar dengan tingkat kecermatan, kesulitan dan kepintaran yang dipersyaratkan. Sementara di sisi lain orang sulit mendapatkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Peserta setiap saat dihadapkan pada pilihan untuk memperoleh hadiah sampai pada titik yang paling maksimal, yaitu 2 miliar rupiah. Dimulai dengan pertanyaan mau duit atau kotak, kalau sudah memilih kotak, ditawari lagi apakah mau tukar dengan hadiah yang di dalam tirai. Pilihan yang diambil tentunya akan sangat menentukan hadiahnya. Dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Bisa Mobil atau hanya mendapat zonk yang berisi misalnya baju bekas. Pilihan yang cukup sulit, tetapi itulah kenyataan dan menariknya acara kuis ini.
Dari waktu kita membuka mata di pagi hari, sampai kita memejamkan mata kembali di malam hari, kita selalu dihadapkan pada berbagai pilihan. Memang hidup ini penuh akan pilihan dan kita terkadang dipaksa untuk memilih. Pagi ini kita mau mandi atau tidak, mau pakai baju merah atau tidak, pakai mobil atau tidak, semuanya itu adalah pilihan yang harus kita ambil. Di kantor kita akan bertemu kolega atau tidak, rapat atau tidak, pergi makan siang atau tidak, yang semuanya adalah pilihan.
Memang hidup ini adalah pilihan. Bahkan, kita bisa memilih hidup atau mati. Kalau hidupadalah pilihan, kenapa kita tidak memilih yang enak atau yang nyaman saja? Kalau bisa memilih senyum, kenapa mesti memilih cemberut? Kalau bisa tertawa, mengapa mesti menangis? dan seterusnya. Hidup ini sangat ditentukan oleh pilihan kita, apakah hiup kita hari ini penuh dengan warna, kelabu, atau bahkan hitam kelam.
Ya! Hari ini aku akan memilih yang bagus-bagus saja. Masuk kantor, aku langsung mengucapkan selamat pagi dengan ramah kepada setiap orang yang kutemui. Eh… ternyata mereka membalas dengan ramah juga, ternyata sangat menyenangkan. Siang aku pergi ke bank. setelah bertransaksi aku dengan tulus mengucapkan terima kasih, kemudian teller juga membalasnya dengan ucapan terima kasih sambil tersenyum.
Diatas makam seorang Bishop Anglican di Westminster Abbey, tertera tulisan:
“waktu muda saya ingin mengubah dunia. Setelah tua, saya ingin mengubah negara, lalu keluarga saya. Namun apa yang terjadi ? semuanya gagal. Akhirnya saya sadar. Jika saya dapat mengubah diri saya sendiri dengan memberi teladan, maka saya dapat merubah dunia dan teladan.
Selamat menentukan PILIHAN !
Comments to “Hidup adalah PILIHAN”
on 20 Nov 2008

This entry was posted on 11.08 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar